Peringatan Hari Krida Pertanian: Apresiasi dan Evaluasi untuk Petani Indonesia

Ilustrasi - Pengurus HKTI Jember dan Dandim 0824 panen bersama sebagai simbol mengawali peringatan Hari Krida Pertanian di lahan pertanian Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Rabu (21/6/2023)

Jakarta, 21 Juni 2024 | RedMOL.id - Sejak tahun 1972, setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Krida Pertanian, sebuah hari yang didedikasikan untuk menghargai para petani dan mereka yang berkontribusi dalam membangun sektor pertanian di Indonesia. Peringatan ini sebagaimana dikutip dari laman Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kementerian Pertanian (Kementan), memiliki makna yang mendalam bagi seluruh pelaku di bidang pertanian dan ternak.

Hari Krida Pertanian bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para petani atas kerja keras dan dedikasi mereka. Ini adalah momen untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang telah dicapai dan sebagai waktu untuk mengevaluasi kegiatan pertanian yang telah berlalu. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan pertanian selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik dan efisien.

Sebagaimana dijelaskan dalam buku "Kumpulan Buklet Hari Bersejarah" karya Ayatrohaedi dan kawan-kawan, Hari Krida Pertanian juga merupakan hari untuk mawas diri, kebanggaan, penghargaan, serta hari krida atau dharma bagi para petani. Ini adalah waktu yang tepat untuk refleksi dan introspeksi, guna meningkatkan kualitas dan hasil pertanian di masa depan.

Pemilihan tanggal 21 Juni sebagai Hari Krida Pertanian didasarkan pada kondisi astronomis dan pembagian musim yang disebut Pranata Mangsa. Sistem penanggalan ini berkaitan dengan aktivitas pertanian dan peternakan seperti bercocok tanam dan penangkapan ikan. Pada tanggal ini, matahari berada di posisi garis balik utara atau 23,5 derajat lintang utara, menandai berakhirnya satu tahun kalender pranata mangsa atau satu siklus pertanian, serta dimulainya proses penanaman yang baru.

Bulan Juni juga menjadi bulan yang penting bagi petani karena merupakan waktu panen berbagai komoditi pertanian seperti kopi, cengkeh, lada, dan padi. Oleh karena itu, peringatan Hari Krida Pertanian juga menjadi simbol rasa syukur atas keberhasilan panen yang telah dicapai.

Masyarakat diharapkan dapat merayakan Hari Krida Pertanian dengan meningkatkan kesadaran dan pengertian mengenai pentingnya pertanian bagi kehidupan dan perekonomian negara. Dengan demikian, Hari Krida Pertanian bukan hanya menjadi perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.

RedMOL Jakarta