Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Dua Calon Presiden Potensial, Bertemu untuk Makan Siang di Mekah
Mekah, RedMOL.id - Arab Saudi - Dua tokoh politik Indonesia, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yang merupakan calon presiden potensial dalam Pemilihan Presiden mendatang, telah bertemu dalam sebuah acara makan siang yang diadakan oleh Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Mekah, Arab Saudi. Pertemuan ini digambarkan sebagai suasana yang damai, di mana narasi, ide, dan visi untuk masa depan menjadi fokus utama.
Makan siang yang diadakan atas undangan langsung dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting lainnya, termasuk Puan Maharani, Prof. Nasaruddin Umar, Suharso Monoarfa, Abdul Halim, dan Ninik Rahayu. Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur, seorang tokoh agama terkemuka, juga ikut hadir dalam acara tersebut.
Menanggapi pertemuan ini, Ustaz Yusuf Mansur menyatakan bahwa suasana hati dalam acara makan siang tersebut sangat harmonis dan bukanlah berkaitan dengan politik. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan saling bertukar pemikiran antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Menariknya, ini bukan pertemuan pertama antara Anies dan Ganjar di Mekah. Beberapa waktu yang lalu, Suharso Monoarfa, seorang politikus terkemuka, membagikan foto pertemuan mereka yang sebelumnya di Instagram. Dalam foto tersebut, Anies dan Ganjar terlihat mengenakan pakaian ihram di ruang makan, dengan kehadiran Suharso Monoarfa juga.
Selama makan siang di Mina, Mekah, Anies Baswedan terlihat bergandengan tangan dengan istrinya, Fery Farhati Ganis, sementara Ganjar duduk di sebelah istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti. Kebersamaan dan keakraban mereka dalam pertemuan ini menunjukkan hubungan yang baik antara keduanya.
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan bahwa pertemuan ini tidak direncanakan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya inisiatif dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam mengundang Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan tokoh-tokoh penting lainnya untuk bertemu di Mekah.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum yang penting dalam upaya memperkuat kerja sama dan dialog politik di antara calon presiden potensial, serta membangun hubungan yang lebih erat di antara mereka untuk masa depan Indonesia. (Wr.G*/)