HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Google Izinkan Ganti Alamat Gmail Tanpa Buat Akun Baru, Email Lama Tetap Aktif sebagai Alias

Google akan membuat nama alias minimal 3 kali

Jakarta, RedMOL.id - Google resmi memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengubah alamat email Gmail berakhiran @gmail.com tanpa harus membuat akun baru. Kebijakan ini menjadi terobosan besar bagi jutaan pengguna yang selama ini terikat pada alamat email lama, baik karena alasan profesional maupun privasi. Fitur tersebut mulai digulirkan secara bertahap sejak akhir Desember 2025.

Melalui fitur ini, pengguna dapat memperbarui nama alamat email utama, sementara alamat lama otomatis berubah status menjadi alias. Artinya, seluruh email yang dikirim ke alamat lama tetap masuk ke kotak masuk yang sama. Google memastikan tidak ada data yang hilang, termasuk email, file di Google Drive, histori YouTube, hingga langganan layanan lainnya.

Berdasarkan penjelasan resmi Google, opsi penggantian alamat email dapat diakses melalui menu “My Account” di pengaturan akun Google, setelah fitur tersedia untuk masing-masing pengguna. Proses ini tidak memengaruhi kredensial login secara signifikan. Pengguna dapat masuk ke layanan Google menggunakan alamat email lama maupun alamat baru yang telah diperbarui.

Yang menarik, Google menegaskan bahwa alamat email lama tetap menjadi milik pengguna dan tidak akan dilepas atau digunakan oleh pihak lain. Kebijakan ini menutup celah potensi penyalahgunaan identitas digital, terutama bagi pengguna yang telah lama menggunakan alamat Gmail tersebut untuk keperluan penting seperti perbankan, pekerjaan, atau administrasi resmi.


Namun demikian, Google menerapkan sejumlah batasan. Penggantian alamat email hanya dapat dilakukan satu kali dalam periode 12 bulan, dengan total maksimal tiga kali sepanjang usia akun. Pembatasan ini disebut sebagai langkah pengamanan untuk mencegah penyalahgunaan sistem dan menjaga stabilitas ekosistem akun Google.

Keberadaan fitur ini sempat terdeteksi lebih awal melalui halaman dukungan Google berbahasa Hindi, sebelum akhirnya dikonfirmasi secara resmi dan diperluas ke dokumentasi global. Meski demikian, tidak semua akun langsung mendapatkan akses. Google menyatakan pengguna perlu menunggu proses rollout selesai, yang dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah.

Langkah ini dinilai sebagai respons Google terhadap kebutuhan pengguna akan fleksibilitas identitas digital, sekaligus menunjukkan perubahan pendekatan perusahaan terhadap pengelolaan akun yang selama ini dikenal kaku.

“Fitur ini memberi kendali lebih besar kepada pengguna atas identitas email mereka, tanpa mengorbankan keamanan dan data yang sudah ada,” tulis Google dalam keterangan resminya. ISB/*

Post a Comment
Close Ads
Floating Ad Space