MPM PP Muhammadiyah Resmikan Charging Station serta Hibahkan Dua Unit Becak Listrik
Yogyakarta, - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
bersama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meresmikan Charging Station sekaligus
menyerahkan hibah dua unit Becak Listrik (Betrik) Ergonomis Ramah Lingkungan.
Acara berlangsung pada Rabu (10/12) di Gedoeng Moehammadijah, Kota Yogyakarta.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menyampaikan
bahwa peresmian charging station ini merupakan langkah konkret dalam
mematangkan konsep transportasi umum ramah lingkungan. Inisiatif tersebut juga
menjadi rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113 yang mengusung tema meningkatkan
kesejahteraan bangsa.
Yamin menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam
pengembangan becak listrik yang digarap UAD. Menurutnya, program ini tidak
hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi
para pengemudi. Selain aspek ekonomi, inovasi Betrik menjadi bukti kepedulian
Muhammadiyah terhadap isu keberlanjutan dan lingkungan, sekaligus
mempertahankan kekhasan budaya Yogyakarta yang identik dengan becak.
Saat ini, Paguyuban Abang Becak Ahmad Dahlan (Pabelan), yang
beranggotakan 25 orang, masih membutuhkan tambahan 18 unit Betrik. Untuk itu,
dibuka kesempatan bagi publik yang ingin berpartisipasi melalui pembelian unit
Betrik senilai Rp35 juta per unit.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta,
Yunianto Dwi Sutono, mengapresiasi langkah Muhammadiyah dan UAD dalam
menghadirkan transportasi ramah lingkungan. Menurutnya, kehadiran Betrik
sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta, termasuk rencana penataan
kawasan Malioboro yang nantinya hanya boleh dilalui becak, becak listrik, dan
pejalan kaki.
Sementara itu, Kepala Inventor Betrik 1912, Muhammad
Faishal, menjelaskan bahwa dua unit becak listrik yang dihibahkan merupakan
hasil karya UAD. Dibekali baterai 48 Volt 20,8 Ah, Betrik mampu menempuh lebih
dari 50 kilometer dalam sekali pengisian daya, jauh lebih efisien dibandingkan
becak listrik sebelumnya yang hanya mencapai sekitar 20 kilometer. (adm)

