Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024.
NTT, RedMOL.id - Pemerintah bersama berbagai organisasi kesehatan terus berkolaborasi untuk meningkatkan upaya pencegahan, pengendalian, dan edukasi mengenai rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT). Upaya ini sangat penting guna mengurangi angka kejadian rabies dan melindungi kesehatan masyarakat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menargetkan bahwa pada Desember 2024, NTT akan bebas dari rabies. Menurut Suharyanto, pencapaian target ini memerlukan sinergi intens dan strategis antar instansi. BNPB berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya upaya lintas instansi yang dilakukan.
Berdasarkan data BNPB, jumlah realisasi vaksinasi rabies di Provinsi NTT mencapai 312.527 dosis, dengan populasi hewan penular rabies sebanyak 485.947 ekor. "Perlu adanya atensi khusus dan percepatan vaksinasi di masing-masing kabupaten/kota untuk mencapai herd immunity 70% dari populasi Hewan Penular Rabies (HPR)," jelas Suharyanto.
Suharyanto juga memberikan arahan mengenai strategi penanganan rabies pada hewan, yaitu dengan percepatan vaksinasi yang diawasi oleh tim siaga rabies. Surveilans kasus rabies pada HPR dilakukan berdasarkan pedoman dan aturan surveilans oleh Kementerian Pertanian, serta melalui pendataan, sosialisasi yang mencakup Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), dan monitoring HPR.
Terdapat perbedaan signifikan antara tahun 2023 dan 2024, dengan penurunan kasus warga yang terinfeksi rabies di 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT. Suharyanto optimis bahwa dengan peningkatan dua kali lipat upaya dan kegiatan yang tersisa selama enam bulan ke depan, target NTT bebas rabies pada Desember 2024 dapat tercapai.
"Kami yakin bahwa dengan komunikasi, informasi, edukasi, serta vaksinasi hewan yang terindikasi rabies, kita bisa mencapai target NTT bebas rabies pada akhir tahun ini," pungkas Suharyanto.
RedMOL NTT