Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Disorot: Hidup Mewah, Prestasi Nihil, Publik Desak Evaluasi Presiden

Jakarta, – Kritik publik terhadap Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih, Widiyanti Putri Wardhana, semakin meluas. Gaya hidupnya yang mewah dianggap mencederai rasa keadilan masyarakat, terlebih ketika tidak dibarengi dengan prestasi berarti di sektor pariwisata.

Sorotan tajam muncul setelah akun @cabinetcouture membagikan curhatan seseorang yang mengaku staf di Kementerian Pariwisata. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Widiyanti kerap memberi instruksi bernuansa pribadi, salah satunya ketika meminta staf menyiapkan air galon khusus hanya untuk mandi saat kunjungan kerja di Labuan Bajo. Unggahan ini sontak memicu kemarahan publik karena dianggap memperlihatkan perilaku jauh dari sikap sederhana seorang pejabat negara.

“Rakyat masih bergulat dengan biaya hidup, sementara pejabat publik malah mempertontonkan gaya hidup berlebihan. Itu bentuk ketidakpekaan,” ujar pengamat kebijakan publik, Mukhsin Nasir, Sabtu (20/9/2025).

Mukhsin menilai persoalan utama bukan sekadar soal gaya hidup, melainkan minimnya kerja nyata. Sejak dilantik, belum ada gebrakan besar Widiyanti untuk mendorong sektor pariwisata yang diharapkan menjadi motor ekonomi nasional. Sebaliknya, yang justru marak beredar adalah kisah staf kementerian yang harus mengurus keperluan pribadi menteri.

“Kalau lebih sibuk urus keperluan pribadi ketimbang program pariwisata, maka jelas kementerian hanya jadi panggung pribadi,” tegas Mukhsin. Ia mendesak Presiden Prabowo untuk tidak menutup mata. Evaluasi menyeluruh, bahkan opsi pencopotan, harus dipertimbangkan bila terbukti Widiyanti gagal menjalankan amanah.

Penunjukan Widiyanti sejak awal memang penuh tanda tanya. Ia dinilai lebih pas berkarier di dunia sosialita ketimbang memimpin kementerian strategis. Dalam sejumlah forum resmi, ia kerap tampil kaku, hanya membaca teks sambil menunduk, tanpa menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin yang visioner.

Situasi makin kontras setelah laporan LHKPN mengungkapkan kekayaannya yang fantastis, mencapai Rp5,4 triliun. Angka ini menempatkannya sebagai menteri terkaya, melampaui tokoh besar seperti Erick Thohir. Kekayaan itu disebut berasal dari bisnis keluarga yang telah lama mengakar sejak Orde Baru, terutama di sektor pertambangan.

Bagi publik, fakta tersebut mempertegas jurang antara gaya hidup menteri dengan kenyataan rakyat yang sedang berjuang menghadapi harga kebutuhan pokok dan lapangan kerja yang makin sempit.

Hingga berita ini diturunkan, Widiyanti Putri Wardhana belum memberikan klarifikasi. Namun desakan agar Presiden Prabowo segera mengambil sikap tegas terus bergulir di ruang publik.